Puasa Sehat di Iklim Ekstrim India
09:37
India terkenal memiliki iklim
yang ekstrim. Terbagi dalam beberapa wilayah, masing-masing memiliki iklim yang
berbeda. Gujarat state tempat saya tinggal, memiliki 3 musim, yaitu musim panas,
musim hujan, dan musim dingin. Jangan berpikir wah keren ada musim dinginnya ya.
Namanya musim dingin di Gujarat berbeda dengan musim dingin di India Utara yang
berselimut salju. Di Gujarat, musim dingin hanya saat sore hingga pagi udara
terasa dingin dan kering, saat siang matahari tetap garang menyengat.
Ini tahun kedua saya bertemu
dengan bulan Ramadhan. Bulan Mei dan Juni di Gujarat masuk musim panas. Musim
panas di India suhunya bisa mencapai 50 Celcius lho. Bisa kalian bayangkan
bagaimana rasanya berpindah dari iklim tropis tiba-tiba harus bertemu dengan
kondisi panas ekstrim seperti ini.
Tahun lalu, saya masih belum
tahu bagaimana caranya biar saya bisa puasa yang sehat. Segala hal dari urusan
makan sahur hingga puasa masih mengikuti menu ala India secara total. Memang untuk
urusan menu buka puasa di India, setiap rumah orang muslim menyajikan
makanan-makanan yang istimewa berbeda dengan bulan yang lain. Makanan berbahan
daging, minyak, susu serta gula mendominasi santapan sahur dan buka puasa saya saat
itu.
Ternyata kondisi panas dan
waktu puasa yang lebih lama dibanding Indonesia membuat saya sempat ambruk.
Awalnya saya tidak mengerti apa yang salah dengan saya. Urusan puasa bukan
menjadi hal baru bagi saya yang dulu sering juga melakukan puasa sunah.
Setelah mempelajari dan
menyesuaikan dengan kondisi di India, saya merubah menu makanan saat Ramadhan kali
ini. Alhamdulillah sudah masuk hari kesepuluh puasa saya lancar tanpa gangguan
kesehatan.
Puasa sehat itu perlu. Asupan makanan
santap sahur maupun berbuka tidak bisa asal enak saja. Apalagi masakan India
banyak yang bisa mengakibatkan asam lambung. Ciri hidangan India yang berminyak
dan pedas membuat obat asam lambung mudah ditemukan di setiap toko, semudah
menemukan penjual permen.
Lalu bagaimana melakukan puasa
sehat di iklim ekstrim seperti India?
Ketika dulu saya makan sahur
selalu dengan makanan yang berat seperti nasi berlauk kari yang pedas dan
kental. Ini membuat rasa tak nyaman ketika siang menjelang. Badan menjadi lesu
dan malas untuk melakukan kegiatan apapun. Tahun ini saya merubah menu sahur
dengan mengkonsumsi kentang rebus, sayuran rebus atau kukus dengan telur dan
saus kacang. Untuk sayuran biasanya saya mengambil bayam dan bayam India
(palak). Atau hanya mengkonsumsi buah-buahan segar seperti mangga yang melimpah
di musim panas. Hindari makanan pedas, asam dan terlalu asin. Sangat sederhana
bukan? Tapi ini terbukti bisa membuat saya beraktifitas di siang hari secara
normal tanpa merasa kelaparan.
Hal terpenting saat puasa di
iklim yang panas seperti ini adalah menghidrasi tubuh. Jangan sampai tubuh
kekurangan cairan. Air dapat membersihkan tubuh dari racun, jadi saya
benar-benar berusaha mencukupi kebutuhan air dalam tubuh saat sahur dan
berbuka. Saya juga menghindari minum teh, kopi maupun minuman bersoda.
Selain itu mengkonsumsi
buah-buahan seperti semangka, timun, tomat dan jeruk dapat membantu menghidrasi
tubuh juga. Biasanya musim panas panen semangka melimpah hingga mudah ditemukan
di pasar dengan harga yang murah.
Tubuh juga membutuhkan protein,
jadi saat berbuka saya mengkonsumsi susu dan produk olahannya seperti yoghurt
atau lassi yang sangat murah dan mudah ditemukan di India. Telur, daging ayam,
ataupun tahu yang di India disebut soya paneer biasa saya konsumsi secara
bergantian saat sahur maupun berbuka.
Godaan gorengan ala India
seperti pakora, dan samosa tentu sangat sulit dihindarkan. Demi memuaskan rasa ingin
makan enak namun tetap dalam puasa sehat, akhirnya saya tetap makan walaupun
membatasi diri dengan memakan hanya 1-2 buah saja.
Semoga Ramadhan tahun ini saya
dapat menyelesaikannya dengan lebih indah!
4 comments
Selamat menjalankan ibadah puasa mba Sukma :)
ReplyDeleteMangganya nggak di posting hahahahahhaha
hahaha udah hampir abis musimnyaaa abis ini keliatannya musim apel atau jambu biji ama delima...lupa dah musim buah2 nya, cuma inget mangga pasti waktu summer
DeleteSeru ya bisa puasa di negeri orang
ReplyDeleteLebih lamaaa hahaha
Delete